Pengertian Penderitaan
Kita semua tahu
apa itu penderitaan. Kita bahkan mengalaminya. Orang biasa bilang bahwa
penderitaan itu seperti bayangan yang selalu ada sepanjang badan. Kadang-kadang
bayangan itu di belakang kita sehingga kita tidak menyadari keberadaannya.
Tetapi sering juga bayangan itu membentang di depan. Penderitaan menjadi sangat
jelas dan mencekam. Penyebab penderitaan juga macam-macam. Ia datang kepada
kita dalam bentuk sakit, gagal dalam usaha, diperlakukan secara tidak adil,
mengalami duka cita karena kematian orang yang kita kasihi, musibah seperti
bencana alam. Singkatnya ada banyak penyebab penderitaan. Apa pun penyebabnya,
penderitaan selalu ada. Ia seperti bayang-bayang yang selalu menyertai hidup.
Hanya orang yang sudah meninggal saja yang tidak mengenal dan mengalami
penderitaan. Atau mungkin juga orang mati menderita. Kita belum tahu itu,
karena kita belum mengalami sendiri.
Pengertian Siksaan
Siksaan biasa dirasakan pada
badan atau jasmani dan juga dapat berupa siksaan jiwa atau rohani. Siksaan yang
dialami mia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di
berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan
judul huruf besar dan kadang disertai gambar-gambar.Siksaan atau penyiksaan
(Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit
untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan
penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja
dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman,
e, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau
tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan
sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat
digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan
kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang
sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakanpindah agama
atau cuci otak politik.Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap
sebagai pelanggaran berat hak asasi mia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi
Mia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat
telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang
dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang) dalam suatu konflik
bersenjata. Penanda tangan UN Convention Against Torture juga telah menyetujui
untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau penderitaan pada siapapun,
untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu
dari mereka atau orang ketiga. Walaupun demikian, organisasi-organisasi seperti
Amnesty International memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten
mematuhi perjanjian-perjanjian tersebut.
Kekelutan Mental
Pengertian kekalutan
mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan
dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat mendapat
kekalutan mental berarti seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental
dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan mental yang
jatuh tersebut tak jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan mental menjadi
tak waras lagi atau gila. Karena itu orang yang mengalami kejatuhan atau
kekalutan mental seharusnya mendapat dukungan moril dari orang-orang dekat di
sekitarnya seperti orangtua, keluarga atau bahkan teman-teman dekat atau
teman-teman pergaulannya. Hal tersebut dibutuhkan agar orang tersebut mendapat
semangat lagi dalam hidup.
Tahapan-tahapan gangguan jiwa
adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak
dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik
jasmani maupun rohaninya.
2. Usaha mempertahankan diri
dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga
cara bertahan dirinya salah,
pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan
bila menghadapi persoalan,
justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak
menekan perasaannya.
3. Kekalutan merupakan titik
patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan
mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan
mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai
berikut :
1. Kepribadian yang lemah
2. Terjadinya konflik sosial
budaya
3. Cara pematangan batin,
Bentuk frustrasi antara lain :
1. Agresi
2. Regresi
3. fiksasi
4. Proyeksi
5. Identifikasi
6. Narsisme
7. Autisme
Penderita kekalutan mental banyak
terdapat dalam lingkungan seperti :
1. Kota-kota besar
2. Anak-anak muda usia
3. Wanita
4. Orang yang tidak berguna
5. Orang yang terlalu mengejar
materi
Penderitanan dan Perjuangan
Hubungannya
penderitaan dan perjuangan
berbagai pengaruh dari penderitaan
dapat dikategorikan bersifat positif dan negatif tergantung dari bagaimana
manusia menghadapi kenyataan ini, apabila menyikapi secara positif dengan
mudah ia bisa menepis pegaruh penderitaan itu dengan contoh motto yang telah
saya berikan bahwa“Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan”. jadi
dia bisa kuat menghadapi penderitaan dan selalu berusaha kuat untuk menghadapi
penderitaan.Lawannya
dari sifat positif adalah sifat negatif dalam menghadapi penderitaan, ini efek
terparahnya yakni penyesalan, minder berlebihan, tidak bahagia, selalu putus
asa manusia mudah menyerah dalam hidup dan tidak sedikit yang lebih
memilih mati meskipun mati bukanlah cara untuk menyelesaikan penderitaan.
Jadi,
Untuk mencapai kelangsungan hidup yang lebih baik, maka manusia harus berjuang
dengan seluruh kemampuan yang dimiliki. Karena hidup tidak selalu berada di
atas atau bahagia. Maka manusia harus optimis dan berusaha serta berjuang dalam
menghadapi kesulitan hidup Selain berjuang, untuk terbebas dari penderitaan
tentu harus disertai dengan kesabaran dan doa.Insya Allah anda mendapatkan
kenikmatan yang tidak pernah anda bayangkan dibalik penderitaan yang anda
lalui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar